IndoBanner Exchanges

Thursday, April 5, 2007

Agar Delegasi Tugas Menjadi Efektif

Pernahkah anda mendelegasikan suatu tugas kepada bawahan atau rekan dan anda mendapat hasil yang berbeda dengan harapan?Mungkin itu bukan hanya kesalahan mereka tetapi karena instruksi yang anda berikan kurang jelas sehingga mereka mengerjakan tugas tersebut sesuai dengan penangkapan mereka saja. Bagaimana mengantisipasinya?

• Jangan terjebak sindroma, “ saya bisa melakukannya dengan lebih cepat dan lebih baik.” Sindroma ini tak hanya menjebak anda, tetapi juga orang-orang yang terkait
• Perjelas tugas tersebut dalam pikiran anda sendiri. Anda harus mempunyai gambaran mengenai hasil akhir yang diinginkan. Seringkali para penyelia kecewa dengan hasil kerja anak buah mereka karena mereka sendiri tidak tahu pasti apa yang mereka inginkan.
• Tulis sebuah outline atau coret-coretan mengenai tugas tersebut. Selain memperjelas maksud anda, ini juga memudahkan anda mengungkapkannya secara verbal
• Buat daftar mengenai apa saja yang sudah dilakukan oleh staf anda tersebut. Katakan kepadanya anda sedang berusaha mengembangkan kemampuan anda dalam memberikan instruksi dan mengharapkan bantuannya
• Mintalah dia menulis instruksi-instruksi anda dan mengulang apa yang didengarnya dari anda, sehingga anda yakin anda cukup jelas dalam mengungkapkan instruksi
• Jangan terlalu perfeksionis. Jika terjadi kekeliruan, sebaiknya anda mendiskusikannya. Jika kekeliruan itu masih bisa diterima, katakana bahwa di lain waktu hendaknya hal ini tidak terulang lagi
• Tulis instruksi-instruksi anda jika orang yang mendapat delegasi tersebut tidak bisa mendiskusikan hal itu dengan anda. Mungkin karena mempunyai kendala bahasa atau pelupa
• Buat daftar mengenai pekerjan apa yang anda delegasikan dan kapan itu harus dipenuhi
• Buat follow up. Sebelum tenggat berakhir, tanyakan sejauh mana dia bisa menanggapinya, tetapi jangan tanyakan apakah dia sudah bisa menyelesaikannya
• Beri dia kebebasan untuk menggunakan metodenya. Yang terpenting adalah hasilnya sesuai dengan harapan anda.



IndoBanner Exchanges

YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT WAWANCARA KERJA

Penampilan setiap individu merupakan faktor yang sangat penting dalam bekerja.Apalagi saat wawancara.impresi awal yang anda berikan sangat menentukan.Banyak hal yang perlu diperhatikan atau dihindari.

• Untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga, cobalah untuk datang sepuluh menit sebelum jadwal wawancara.Hal ini juga berguna untuk menguasai situasi dan menghindari acara grogi.
• Cobalah untuk rileks.Hindari begadang malam sebelumnya agar anda tampil bugar.Sehari sebelumnya,siapkan pakaian dan perlengkapan yang perlu dibawa, supaya tidak panik saat hendak berangkat.
• Berpakaian dengan rapi, bersih, jangan berkeringat.Pilih pakaian yang nyaman dikenakan (tapi bukan jeans plus T-shirt).
• Jangan hindari kontak mata.Usahakan untuk menatap lawan bicara anda saat wawancara.
• Bersikap percaya diri.
• Jawab pertanyaan dengan tenang, hindari memotong kalimat si penanya atau memaksakan sesuatu.Jawab pertanyaan yang ditanyakan.Jangan buat jawaban anda melebar ke hal-hal yang tidak perlu.
• Jangan bersikap menggurui atau sok tahu.Tapi jangan juga mengesankan anda tidak tahu apa-apa.
• Gunakan bahasa “saya” untuk membahasakan diri sendiri.Jangan menggunakan “aku” atau nama sendiri.”Aku” berkesan angkuh, sedang menggunakan nama sendiri memberi kesan kekanak-kanakan.
• Hindari bahasa populer atau bahasa gaul.pergunakan bahasa dengan baik dan benar.Sebaiknya hindari penggunaan istilah-istilah asing terlalu banyak( kecuali jika diminta atau diperlukan daam pekerjaan yang anda lamar)
• Jangan kelihatan sibuk sendiri, seperti menggoyang-goyangkan kaki, atau menggerak-gerakkan pulpen.Bila demikian, anda akan terlihat tidak dapat menguasai diri.
• Jangan masukkan tangan anda dalam saku baju atau celana, tapi letakkan diatas pangkuan anda
• Jangan plin-plan dalam memberikan opini atau jawaban
• Persiapkan diri untuk pertanyaan yang ‘aneh” seperti:Apa yang membuat anda marah?Atau diminta menceritakan satu lelucon.Seringkali jawaban anda daapt dinilai secara psikologis oleh penanya.
• Berani menolak bila ada hal-hal yang tidak berkenan bagi anda.



IndoBanner Exchanges

wawancara

• Pertanyaan pada saaat wawancara sering tak terduga.Bisa-bisa anda cuma melongo, tak tahu harus menjawab apa.Persiapan terbaik adalah mencari tahu garis besar perusahaan tersebut seperti sejarah perusahaan, visi misi, dan produk, kondisi keuangan, atau bidang yang anda lamar.Ada banyak sumber.Selain melalui internet, anda bisa bertanya kepada teman/kenalan yang bekerja di perusahaan tersebut.
• Jika anda seorang “fresh graduate”atau belum berpengalaman, cobalah untuk mengetahui istilah-istilah tertentu dalam profesi/bidang yang anda lamar.Anda bisa mempelajarinya dari majalah khusus atau jurnal profesi. Jika itu merupakan bagian dari pertanyaan wawancara, anda pasti bisa menjawabnya dan pewawancara menganggap anda memiliki minat yang besar terhadap perusahaan.


PENAMPILAN
• Kenakan pakaian yang rapi,formal, dan nyaman.Usahakan agar tetap rapi pada saat tiba di tempat karena penampilan anda adalah hal yang pertama dilihat oleh pewawancara
• Kenakan sepatu yang formal/tertutup, bersih dan disemir.
• Datanglah dalam keadaan aroma tubuh yang segar.Wangi boleh, tetapi jangan berlebihan.Jangan lupa merapikan kuku.
• Ingin tampil beda dengan kandidat lainnya?Kenakan stelan berwarna cerah tetapi tetap dengan potongan yang formal dan sopan.Warna cerah memberikan impresi awal kepada pewawancara.bahwa anda adalah orang yang “cerah dan bersemangat”
• Sebelum wawancara , mungkin anda akan menunggu bersama dengan kandidat lainnya.Walaupun penampilan saingan anda tersebut tampak meyakinkan, jangan pernah merasa minder. Sebuah penelitian membuktikan, pada saat anda memiliki pikiran negatif, hanya dalam hitungan detik, seluruh sistem tubuh anda “mengiyakan” sehingga itu benar-benar terjadi. Berpikirlah positif.Beri sugesti kepada diri sendiri bahwa anda bisa memenangkan “persaingan” ini.


MENGATUR BAHASA TUBUH
• Saat memasuki ruangan, berjalanlah dengan tubuh tegap, gaya yang sigap dan kedua lengan mengibas dengan bebas.Ini menunjukkan anda tahu apa yang anda inginkan dan berani untuk mewujudkannya.
• Sodorkan tangan (sambil tersenyum)terlebih dahulu pada pewawancara pada saat bersalaman.Ini mengesankan anda benar-benar berminat pada lowongan tersebut.Sambil menatap matanya, genggam keseluruhan tangannya ( jangan terlalu keras maupun lemas), sebutkan nama anda,dan ayunkan tangan 2-3 kali saja.
• Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
• Berbicara tanpa ekspresi menyulitkan pewawancara memahami anda.Senyuman, kerutan dahi atau ekspresi wajah yang lain membantu mengantarkan pesan anda dengan baik.Tapi jangan berlebihan karena anda sedang bukan berada di kelas latihan teater melainkan dalam proses wawancara.
• Buat kontak mata.Yang dimaksud dengan dimaksud kontak mata adalah memandang langsung pada lawan bicaranya.Dan tidak perlu terus menerus.Sesekali alihkan pandangan ke arah lain agar pewawancara tidak merasa sedang dipelototi.Kontak mata yang baik mencerminkan anda sebagai orang yang percaya diri, terbuka, dan jujur.
• Jangan menyilangkan tangan di dada, memasukkan tangan di saku, mengetukkan atau meremas jari, mengumam, menguyah permen karet, menggaruk kepala atau memilin rambut dengan jari, apalagi melepas sepatu meskipun kaki anda tersembunyi di bawah meja.
• Suara yang monoton memberi kesan anda orang yang kaku.Bicaralah secara rileks dengan intonasi suara yang tepat sesuai situasi.
• Wawancara adalah saat “menjual” diri anda tetapi tidak berarti hanya anda yang berbicara.Berkomunikasilah dua arah, anggap pewawancara sebagai teman atau orang yang menyenangkan.Selain membuat lebih tenang , pewawancara juga merasa lebih dekat dengan anda sehingga mau “berbagi cerita” lebih banyak.



IndoBanner Exchanges

TIPS MEMIKAT ATASAN

Makhluk yang paling kompleks adalah atasan.Datang cepat, pulang terlambat, kerja keras banting tulang, biasa dilakukan orang untuk menarik perhatiannya.Tapi bila anda ingin segera dilihat bos, tidak perlu ke dukun.Cukup mencoba taktik psikologis berikut ini:

1.No komputer untuk urusan di luar pekerjaan.Kartu terimakasih atau ucapan selamat saat bos meraih sukses, komentar kecil dengan memo,akan lebih menarik jika ditulis tangan

2.Warna-Warni bicara.Untuk menegaskan wibawa anda, kenakan warna merah.Busana hijau bisa membantu anda berkonsentrasi.Biru bisa meredakan stress, tapi hindari jika ingin tampak kreatif.Ungu akan mengaktifkan kerja otak., kenakan jika sedang ingin dipenuhi ide.Jika ingin diperhatikan,kenakan hitam dari kepala hingga ujung kaki.

3.Tampak pandai.Anda sudah memenangkan hati bos jika tampak tertarik dengan perkataannya.Jangan memandang ke atas kepala bos kemudian melirik kesana kemari.Ia tahu anda sedang berpura-pura. Dalam rapat, jangan mengadakan kontak mata dengan semua orang. Pusatkan perhatian hanya pada yang sedang bicara.

4.Hati-hati dengan tangan.Usahakan tangan anda terlihat oleh bos jika sedang bicara dengannya.Alam bawah sadar seorang atasan menganggap orang yang suka menyembunyikan tangannya berarti tidak bisa dipercaya.Namun, jangan pula melambaikan tangan ke sana-kesini.Orang akan memperhatikan gerak tangan daripada yang anda katakan.

5.Rapi adalah efisien.Penelitian menunjukkan 50 persen yang tersimpan di meja adalah barang-barang tak berguna.Biasakan mengarsip berkas-berkas dengan baik,buang yang tak perlu.Jika tak pernah kehilangan kertas kerja, sudah pasti bos bisa mempercayai tugas penting pada anda

6.Rute baru.Cari jalan lain menuju kantor.Pemandangan yang berbeda dari biasanya membuat pikiran saya anda sepanjang hari, dan biasa membuat otak bekerja dengan baik.

7.Ulangi segalanya.Ulangi kata-kata bos dengan”Jadi yang saya mengerti adalah…,”ini cara mengingatkan pda bos kalau anda menangkap pesannya

8.Pilih parfum yang beraroma ringan dan tidak menusuk hidung.Parfum yang tepat dapat meningkatkan memori, energi, dan konsentrasi.

9.Lebih fokus.Apapun yang anda kerjakan, cobalah untuk berpikir mengenai,”apa lagi yang bos butuhkan?”.Ini akan menunjukkan kalau anda mau berbuat sesuatu yang berbeda.bila perlu, bahas dengan bos mengenai apa yang ingin bos anda capai dalam suatu rencana atau proyek.

10.Tidak pernah mengeluh di depan bos.Anda akan dianggap sebagai orang yang berpikiran positif dan bisa mengatasi banyak hal dengan baik.Bos jadi tahu kapan dia bisa menyerahkan proyek penting kepada anda.

11.Kirimkan e-mail kepada bosyang berisi sejauh mana pekerjaan anda sehubungan dengan deadline, jika sedang mengerjakan proyek besar dan memakan waktu lama.Intinya, bos anda tidak ketinggalan dan bisa memantau perkembangannya.
(source:Majalah Kosmopolitan)



IndoBanner Exchanges

Tetap positif selama mencari pekerjaan

Jika Anda ingin memperoleh pekerjaan dengan cepat, surat penolakan, sebagus apapun kata-kata di dalamnya, tentunya akan amat menimbulkan depresi,. Jika ekspektasi Anda lebih realistis, Anda pasti tahu bahwa Anda mungkin akan menerima sejumlah surat penolakan sebelum Anda memperoleh tawaran pekerjaan yang sesungguhnya. Anda bahkan dapat menjadikannya sebagai tebakan : berapa banyak surat penolakan yang akan Anda terima?

Tips-tips berikut ini akan membantu mendorong semangat Anda selama mencari kerja, tak peduli berapa lama Anda mencari pekerjaan.

• manfaatkan setiap surat penolakan sebagai kesempatan untuk belajar
• Cara:teleponlah dan tanyakan dengan sopan pada perusahaan mengenai feedback atas surat lamaran serta wawancara Anda. Jika menemukan kesalahan, ini dapat gunakan sebagai bahan koreksi sebelum Anda melamar untuk peluang selanjutnya.

• tetaplah banyak belajar dan mencari tahu.
• Cara:banyaklah membaca mengenai trend serta hal-hal yang terkait dengan pekerjaan serta minat Anda. Ambillah kursus singkat ataupun pelatihan khusus. Hadirilah konferensi, workshops serta seminar guna menjamin agar keahlian serta pengetahuan Anda selalu up-to-date.

• bicarakan usaha Anda dalam mencari pekerjaan
• Cara:bicarakan usaha Anda dalam mencari pekerjaan dengan keluarga, teman serta profesional seperti konselor, psikiater, guru, pemimpin agama, dll. Mencari pekerjaan seringkali melibatkan perubahan emosi dan membicarakannya dengan orang lain akan sangat menolong.

• jangan berpikir pesimis
• Cara:jangan gunakan kata-kata seperti “tidak bisa”, “tidak bisa”, “tak punya harapan”, “tidak mungkin”, dll. Berpikirlah positif ; “ya, saya bisa”, katakan pada diri Anda sendiri: “saya pasti bisa” bukannya “seandainya saya bisa”.

• terimalah pekerjaan sementara.
• Cara:terimalah pekerjaan sementara jika Anda membutuhkan uang ataupun pengalaman. Itu bisa saja kerja kontrak, proyek sementara, kerja paruh waktu ataupun pekerjaan diluar kualifikasi Anda. Pekerjaan sementara akan membantu membuat Anda tetap semangat serta memberikan tambahan terbaru bagi lamaran Anda. Jika perusahaan tertarik dengan pekerjaan Anda, di masa yang akan datang mereka dapat menawarkan pekerjaan lain bagi Anda.


• kerja sosial .
• Cara:lakukan kerja sosial yang membuuthkan keahlian Anda, serta memberikan pengalaman atau bahkan kontak yang terkait dengan pekerjaan yang Anda inginkan.

• hargailah dirimu sendiri.
• Cara:hargailah diri Anda sendiri yang telah berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaan. Sebagai contoh, luangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang benar-benar Anda sukai.

• tetap aktif.
• Cara:nikmati kegiatan-kegiatan di luar ruangan seperti lintas alam, bersepeda, berenang, ski, joging, berkebun, atau apapun yang Anda sukai. Cukup sepuluh menit bergerak di udara terbuka dapat membantu Anda merasa dunia begitu berbeda..

• bersikap baik pada diri sendiri.
• Cara:mungkin saja Anda merupakan orang yang sering mengkritik diri sendiri. Berikan break bagi diri Anda dan carilah sisi lucu dari diri Anda untuk Anda tertawakan.

• bacalah hal-hal yang menyenangkan.
• Cara:bacalah hal-hal yang telah Anda terima di masa lalu seperti ucapan terima kasih, penilaian kinerja, penghargan. Simpanlah mereka di dalam dokumen pencarian kerja Anda sehingga Anda dapat sering melihatnya.

• tetapkan batas waktu maksimal Anda boleh tetap “down” sewaktu merasa depresi (tidak boleh lebih dari beberapa jam).
• Cara: Selanjutnya segera mulai kegiatan Anda seperti semula.

• pahamilah mengenai silus kehilangan pekerjaan.
• Cara: bagaimana tanggapan Anda terhadap kegagalan Anda dalam mendapatkan pekerjaan akan tergantung pada kepribadian serta kondisi Anda. Namun, anda patut mengetahui bahwa emosi terdiri dari sejumlah tahapan yang dikenal sebagai job loss cycle :
• denial àAnda merasa shock, terutama jika Anda kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba atau secara tidak diharapkan, Anda mungkin sama sekali tidak membayangkan bahwa segala sesuatu telah berubah.
• Anger à Anda marah kepada diri Anda sendiri dan juga kepada atasan serta perusahan tempat Anda bekerja sebelumnya
• Bargainingà Anda mencoba melakukan negosiasi dengan perusahaan dimana Anda meminta pekerjaan lain kepada perusahaan atau bahkan bersedia dengan bayaran yang lebih rendah.
• Depression à Anda mungkin mengalami kesulitan untuk mulai mencari kerja karena Anda merasa begitu tidak bernilai serta tidak berenergi.
• Acceptance à Anda menerima kenyataan bahwa pekerjaan Anda telah selesai dan kini saatnya untuk mulai mencari kerja secara serius.


Anda dapat saja melalui semua tahapan ini secara cepat, atau membutuhkan waktu lebih untuk sejumlah tahapan tertentu, dan secara periodik mengulangi tahapan-tahapan sebelumnya. Merasa sedih karena kehilangan pekerjaan merupakan hal yang normal dan alami, namun jika mengalami kesulitan untuk melewatinya, Anda dapat meminta bantuan profesional.
Siapa yang sukses mendapatkan pekerjaan amat tergantung pada bagaimana pelamar membawakan kualifikasi mereka sesuai dengan yang dibutuhkan pekerjaan, serta “ramuan kimia” dalam diri Anda. Anda hanya memiliki kontrol kecil terhadap pesona pribadi Anda, jadi bersikaplah menjadi diri Anda sendiri. Namun Anda dapat memperbaiki kualifikasi Anda, menulis surat lamaran yang lebih baik serta melatih keterampilan Anda dalam wawancara.



IndoBanner Exchanges

Solusi Kilat Menggugah Semangat Bekerja

1. Makan siang yang lama
Efeknya sangat luar biasa untuk membangkitkan kembali semangat kerja. Cobalah pergi ke restoran favorit, atau sekedar cuci mata di pertokoan. Boleh juga sesekali melakukan manicure dan pedicure atau creambath sebentar disela-sela jam makan siang. Ditanggung anda tidak bakal merasa bosan lagi.

2. Lakukan sekarang juga
Betapapun sebalnya anda pada tugas tertentu, sebaiknya jangan pernah menunda menyelesaikannya. Lakukan sekarang juga, meskipun risikonya mungkin anda harus menghadapi klien yang cerewet atau bos yang menyebalkan. Bisa jadi hasilnya tidak seburuk yang anda bayangkan. Lagipula, mau tidak mau anda tetap harus menyelesaikannya, jadi buat apa menunda-nunda pekerjaan.

3. Selesaikan sebuah pekerjaan dengan sempurna
Disaat semangat bekerja sedang kendur, ada baiknya pusatkan perhatian anda sepenuhnya pada satu jenis pekerjaan saja, agar bisa mencapai hasil sesempurna mungkin. Jangan paksakan diri untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang bertumpuk sekaligus. Hasilnya tidak akan maksimal, bisa jadi malah berantakan. Kerjakan semua satu persatu, sehingga anda bisa pulang kerumah dengan perasaan tidak terbebani.
(source: Majalah Kosmopolitan)



IndoBanner Exchanges

Sepuluh Pertanyaan Yang Patut Diajukan Kepada Diri Anda, Mengapa Belum Juga Mendapatkan Pekerjaan.

Tanyakan pada diri anda….??
1. Apakah anda terhubung dengan jaringan?
Pencari kerja saat ini tidak dapat lagi sekedar mengandalkan pada metode mencari kerja yang pasif. Anda harus bertemu dengan orang-orang dan sedapat mungkin beritahukan kepada mereka bahwa Anda sedang mencari pekerjaan (beritahukan pekerjaan yang spesifik). Bawalah CV anda kemanapun Anda pergi, dan berikan kepada orang-orang.


2. Apakah Anda membatasi pencarian Anda?
Apakah dalam mencari lowongan di dalam koran, Anda membatasi pencarian secara ketat? atau bahkan Anda telah memutuskan bahwa iklan di Internet dapat menjadi sumber pencarian Anda? Jangan hanya mencari lowongan pekerjaan di dalam satu jenis media. Jadi dimana Anda dapat menemukan pekerjaan? Kembali pada pertanyaan no.1—melalui jaringan. Juga jangan pernah membatasi pencarian Anda sebatas pada jaringan, manfaatkan gabungan berbagai bentuk pencarian kerja.

3.Apakah anda menargetkan perusahaan seperti apa yang paling mungkin membutuhkan jasa anda?
Pencarian kerja yang benar-benar efektif dimulai dengan penelitian terhadap perusahaan secara komprehensif disertai dengan pengembangan daftar target perusahaan yang diinginkan. Berdasarkan pada berbagai kriteria pencarian, anda dapat mentargetkan perusahaan-perusahaan yang paling anda minati, perusahaan yang membuka banyak lowongan bagi bidang Anda, serta perusahaan yang secara khusus amat membutuhkan jasa Anda. Jika Anda telah meneliti mereka, Anda dapat mendekati mereka menggunakan berbagai teknik pencarian kerja , antara lain;
• Mengirimkan surat lamaran yang mampu mengesankan perusahaan dikarenakan pengetahuan Anda akan perusahaan tersebut.
• Menggunakan jaringan yang Anda miliki untuk menemukan orang yang memiliki akses untuk masuk ke dalam perusahaan target Anda.
• Melakukan wawancara dengan orang-orang yang bekerja di dalam perusahaan target Anda.
• Memperhatikan iklan di media cetak maupun internet dari perusahaan target Anda namun jangan hanya menunggu iklan ini saja.


4. Apakah Anda sudah mencurahkan cukup waktu untuk mencari kerja?
Banyak ahli yang percaya bahwa mencari kerja seharusnya dilakukan secara full time. Jika anda masih menempuh pendidikan ataupun masih bekerja sementara mencari pekerjaan yang lebih baik, waktu yang Anda miliki seringkali menjadi penghambat. Usahakan untuk mencurahkan waktu sebanyak yang Anda bisa. Lakukan kontak dengan orang-orang dalam jaringan setiap hari dengan tujuan menyusun wawancara dengan kontak Anda atau orang-orang yang tertarik dengan kualifikasi Anda.

5. Apakah Anda tetap mengikuti setelah mengirimkan CV anda?
Apakah Anda hanya mengirimkan CV beserta surat lamaran Anda dan selanjutnya hanya berharap? Atau Anda mnenelepon atau mengirim e-mail untuk melihat apakah Anda dapat menyusun janji wawancara? Perlu diingat bahw mereka yang secara proaktif mem-follow-up akan lebih mungkin mendapatkan wawancara.

6. Apakah anda tidak juga mendapatkan wawancara?
Jika Anda sudah mem-follow-up namun belum juga mendapatkan kesempatan wawancara, kemungkinan besar masalah terletak pada surat lamaran atau CV Anda. Anda mungkin membutuhkan tenaga profesional untuk mereviewnya. Sumber lain yang dapat Anda gunakan adalah college-career service Anda. Bahkan jika Anda sudah lama lulus, jasa ini melayani alumni. Alternatif lain, anda dapat menggunakan jasa penulis resume.

7. Bagaimana dengan kemampuan wawancara Anda?
Jika Anda sudah melakukan banyak wawancara namun tidak juga melampaui tahapan ini, kemungkinan besar Anda harus mengasah keterampilan wawancara Anda. Carilah teman yang dapat membantu Anda melakukan simulasi wawancara dan memberikan kritik bagi Anda. Lebih baik lagi jika anda menggunakan jasa profesional untuk membantu Anda dalam melakukan wawancara. Pilihan terbaik adalah jika Anda menggunakan jasa konselor karir yang tidak hanya memberikan kritik namun juga merekam wawancara Anda sehingga Anda sendiri dapat melihat bagaimana diri Anda.

8. Akah Anda mengirimkan ucapan terimakasih setelah wawancara?
Hal ini sekedar kesopanan dan tidak akan sekedar merusak usaha Anda. Katakanlah, ada dua kandidat yang hendak dipilih dan masing-masing memiliki kualifikasi yang seimbang. Yang satu mengirimkan ucapan terimakasih sedangkan yang satunya lagi tidak. Umumnya orang akan lebih menyukai kandidat yang mengucapkan terimakasih atas waktu yang telah mereka luangkan.

9. Apakah Anda tetap mem-follow-up setelah proses wawancara dan ucapan terimakasih?
Jika Anda telah mengirimkan ucapan terimakasih dan tidak mendaptkan panggilan hingga menjelang waktu yang dijanjikan oleh perusahaan, berlakulah sopan namun tetap gigih. Sikap ini menunjukkan minat Anda terhadap pekerjaan tersebut.

10. Apakah Anda menanyakan apa kesalahan Anda?
Setelah menerima penolakan dari perusahaan, apakah Anda menanyakan kekurangan Anda atau apa yang sebenarnya dapat Anda lakukan dengan lebih baik? Pada umumnya perusahaan tidak akan memberikan jawaban yang jujur. Namun ada kemungkinan bahwa Anda akan menemukan orang yang simpatik yang dapat memberikan penilaian mengenai wawancara Anda. Meskipun ternyata hanya ada satu orang yang bersedia mengungkapkan pendekatan yang lebih efektif bagi Anda, akan lebih baik jika Anda tetap bertanya. Meskipun Anda ditolak, tetap yakinkan perusahaan bahwa Anda masih tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut. Teknik ini terbukti brhasil bagi banyak pencari kerja sewaktu orang yang dipekerjakan oleh perusahaan ternyata tidak tepat.



IndoBanner Exchanges

Seberapa tahankah anda terhadap kritik?

Kalau disuruh mencela dan mengkritik orang lain, jujur saja,kita pasti 'senang' melakukannya kan? tapi bagaimana kalau kita di posisi mereka?dikritik, dicela, dianggap selalu salah...hmm... seberapa sih anda bisa tahan?

"Bagaimana kita bisa bekerja dengan baik, kalau kamu selalu datang terlambat?"
"Mestinya anda bisa meningkatkan kinerja. Masa' dari dulu kualitas pekerjaan anda begini-begini saja?"
"Bagaimana kami mau bekerja dengan baik kalau anda sebagai manager tidak mampu memberikan fasilitas yang memadai ?"
"Sepertinya anda selalu saja meminta fasilitas lebih. Sekali-sekali, tunjukkan dong kualitas kerja yang seimbang!"

Suatu hari, anda mungkin akan mengeluarkan kritikan semacam itu kepada rekan kerja anda, termasuk bos anda. Tapi bukan tak mungkin, di hari lain, andalah yang akan menerima kritikan itu.

Kalau itu terjadi pada anda, bagaimana rasanya? dikecam, disindir atau dicerca di depan banyak orang, dalam rapat atau dalam perbincangan santai di kantor, bagaimanapun, bukan hal yang menyenangkan. Kesal, dongkol ...bahkan marah? sangat mungkin terjadi.

Tetapi, seberapa dewasa anda untuk bisa mengakui bahwa kritik itu justru menjadi cambuk buat anda?

pernahkah anda sedikit berpikir positif di tengah-tengah kemarahan anda ketika sedang dikritik, bahwa sebenarnya kritik mencerminkan perhatian orang lain terhadap diri anda?

Kalau pikiran-pikiran baik itu hampir tak pernah terlintas di benak anda, maka mungkin beberapa tips berikut ini berguna supaya anda 'tahan' kritik.

Jangan terburu marah

Siapa sih yang tidak kesal atau marah kalau mendapat kritikan menohok? Tapi jujur saja, tiap orang berhak untuk melontarkan pendapat tentang anda, begitu pula sebaliknya.

Dan kenyataannya, objektifitas selalu lebih besar bisa kita dapat dari kaca mata orang lain. Sebab itu, tahanlah amarah anda ketika seseorang mengkritik anda.

Dengarkan saja, bahkan kalau perlu catat dan lalu renungkanlah di rumah dengan pikiran yang dingin. Dengan marah, tak ada yang bisa anda lakukan dan tak sedikitpun anda maju ke tingkat yang lebih baik.

Terbukalah untuk mengakui

Pernahkah anda lihat seseorang yang bebal ---sudah dikritik berulang kali, tetapi tetap saja melakukan kesalahan yang sama?. Memang, ada banyak alasan mengapa orang tak mengacuhkan kritik orang lain terhadapnya.

Tetapi, salahsatu yang kerap menjadi sebab mengapa anda atau kita tak hirau dengan kritik, adalah karena kita menutup diri untuk secara terbuka mengakui bahwa kita salah. Atau minimal mengakui bahwa "Oh ya, dia benar. Itulah sebenarnya saya. Mestinya saya merubah sesuatu dalam diri saya,".

Miranti marah ketika dikritik sering telat ke kantor sesudah jam makan siang. Padahal kenyataannya, ia kerap menghabiskan waktu istirahatnya bukan untuk makan siang, tapi untuk jalan-jalan ke mal. Ketika bos memerlukannya mengerjakan sesuatu, ia beberapa kali terlihat tidak ada di mejanya.

Dengan menyikapi kritik secara terbuka, anda akan terlihat lebih simpatik. Pahami ketidak cocokan orang lain terhadap perilaku atau sikap anda, sebagaimana kalau anda merasa tidak senang terhadap tindakan orang lain.

Dengan kata lain, bersikaplah empatif. Dengan demikian, anda akan cenderung bisa bersikap lebih tepat menghadapi kritik itu.

Mintalah dikritik secara spesifik

Belajarlah mengakui bahwa kemungkinan kritik yang dilontarkan orang lain terhadap diri anda itu benar. Dengan demikian, anda punya keinginan untuk belajar bagaimana orang lain ingin anda bersikap.

Tapi, ada baiknya anda meminta orang lain mengkritik anda lebih spesifik, agar anda benar-benar mengerti dimana sebenarnya masalah orang lain terhadap diri anda.

Sehingga, antara anda dan rekan yang mengkritik itu bisa saling memahami dengan jelas kondisi yang sebenarnya. Dengan begitu, akan lebih mudah jalan untuk memperbaiki apa yang tidak menyenangkan terhadap diri anda, di mata orang lain.

Jangan balas mengkritik.

Mensikapi kritik tidak berarti dengan balas mengkritik.Ketika kita dikritik, bersikaplah sungguh-sungguh akomodatif.

Membalas kritik dengan kritik lagi, sama saja menyulut perdebatan yang tidak perlu. Jangan biasakan diri anda menyukai debat kusir, mendramatisir kata-kata atau kondisi yang hanya akan memberi sinyal terhadap rekan kerja lain bahwa anda defensif.

Ibaratnya, kritik adalah api. Memadamkannya adalah dengan air, bukan dengan api lagi. Menghadapi rekan kerja, berusahalah selalu akomodatif dan hindari perdebatan yang tidak substantif.

Mintalah saran konstruktif

Kadang, kita ingin merubah diri tapi tak tahu bagaimana caranya. Mungkin rekan anda punya jalan keluarnya. Jadi mengapa tak bertanya padanya? Satu hal, sering kita malu kalau orang lain tahu betapa kita bodoh dan tak tahu harus berbuat apa. Tapi dengan mengakuinya dengan jujur dan jiwa besar, orang lain pasti akan dengan senang hati membantu anda.

Memperlihatkan bahwa anda membutuhkan orang lain untuk perbaikan diri anda secara positif, justru akan menimbulkan reaksi yang simpatik dari lingkungan sekeliling anda. Kalau anda tak bisa membantu diri anda, berikanlah kesempatan orang lain melakukannya untuk anda.



IndoBanner Exchanges

Part 2 : Fakta yang harus anda ketahui tentang wawancara kerja

Artikel ini adalah bagian kedua dari panduan dan trik untuk menghadapi wawancara kerja. Semoga setelah membaca artikel ini, anda akan tahu lebih banyak dan akan lebih siap menghadapi wawancara kerja.

Pewawancara akan lebih memperhatikan penampilan dan tindakan saya dibandingkan dengan apa yang saya katakan.
Fakta 8. Penampilan dan tindakan anda akan menentukan irama dari wawancara. Resepsionis, sekretaris, dan pewawancara tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengenal anda, jadi penilaian terhadap karakter, kompetensi dan kemampuan anda didasarkan pada penampilan dan tindakan anda.

Wawancara kerja anda dimulai begitu anda melangkah masuk :
• Melaporlah kepada resepsionis. Jangan lupa tersenyum, tampak sopan dan profesional.
• Duduklah dengan diam dan sopan. Ambillah koran/majalah seperti Wall Street Journal bukan People Magazine.
• Sambut pewawancara dengan nama mereka (Mr., Mrs., Ms.) , dengan senyum dan jabatan tangan yang hangat.
• Tunggu sampai pewawancara memulai percakapan.
• Tetaplah berdiri sampai anda dipersilahkan duduk.
• Biarkan pewawancara memimpin; memberikan pertanyaan pertama dan memulai wawancara.
• Gunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan bahwa anda tertarik. Tersenyumlah, berikan jawaban nonverbal ke pewawancara. Pertahankan tatap mata, yang merupakan kunci untuk membangun kepercayaan.
• Duduklah dengan nyaman. Hadapilah pewawancara dengan santai.
• Jangan merokok atau mengunyah permen karet.
• Gunakan kalimat lengkap – hindari jawaban dengan satu kata. Jangan gunakan bahasa gaul ataupun menggumam yang tidak jelas.
• Tunjukkan antusiasme anda! Serta tunjukkan selera humor anda. Kedua hal tersebut akan memberikan kesan yang bagus.


Gaji dan benefits adalah penting. Inilah hal pertama yang harus ditanyakan oleh kandidat.
Fakta 9. Subjek mengenai gaji dan benefits, seperti asuransi atau tunjangan cuti, sebaiknya tidak dibicarakan sampai perusahaan menunjukkan minat kepada anda, yang biasanya dilakukan pada wawancara kedua. Tentu saja akan ada pertanyaan tentang berapa banyak yang anda harapkan, apabila anda belum mencantumkan gaji yang anda harapkan didalam CV. Namun, apabila pewawancara memberikan pertanyaan seperti itu, pada saat wawancara pertama, cobalah untuk menundanya sampai anda tahu banyak tentang posisi yang ditawarkan.

Jika tiba saatnya untuk membicarakan gaji, bersiaplah untuk memberikan jumlah yang anda pikir paling pantas untuk anda. Realistislah. Perhitungkan bahwa gaji bervariasi tergantung pada wilayah, ukuran perusahaan dan kualifikasi anda. Meminta gaji yang terlalu kecil akan merusak kesempatan anda, begitu juga apabila anda meminta terlalu besar. Disamping itu, gaji bukanlan pertimbangan yang paling utama.
Caritahulah, berapa range gaji di perusahaan tersebut sebelum anda melakukan wawancara kerja. Konsultasikan dengan orang-orang yang anda anggap pantas untuk dimintai pendapat.

Bagaimana saya mempersiapkan diri untuk pertanyaan yang belum pernah saya dengar sebelumnya? Apa panduannya?
Fakta 10. Latihan. Jangan asal memberikan jawaban. Yang harus anda lakukan :
• Berpikirlah sebentar untuk menentukan jawaban yang cocok. Dengarkan pertanyaannya dengan seksama. Jangan memikirkan jawaban anda pada saat pewawancara masih berbicara.
• Tawarkan diri anda! Tunjukkan kelebihan anda yang akan sangat berguna bagi perusahaan tersebut.
• Fokus pada pengalaman kerja, kursus atau kualifikasi pribadi yang akan memberikan nilai tambah pada pekerjaan tersebut.
• Tawarkan sesuatu. Bicarakan bahwa anda akan memberikan kontribusi yang besar kepada organisasi. Yakinkan bahwa anda dapat menyelesaikan masalah dan memenuhi tuntutan perusahaan.
• Bersikap tegaslah. Ini berarti bukan agresif, tapi yakin akan kemampuan anda.
• Jangan mengkritik. Jangan menjatuhkan perusahaan sebelumnya, atasan di perusahaan terdahulu atau teman kerja. Hal ini hanya akan memberikan nilai negatif kepada anda.
• Jujurlah apabila ada hal yang belum pernah anda kerjakan sebelumnya. Tapi, jangan meminta maaf dan fokuslah pada atribut yang anda miliki.


Saya tidak tahu apa yang harus saya tanyakan ketika pewawancara menanyakan saya “Apakah anda punya pertanyaan?”
Fakta 11.Apakah anda ingin wawancara tersebut cepat berakhir? Jangan menanyakan hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang ditawarkan. Perhatikan bahwa wawancara adalah komunikasi dua arah. Jangan tanyakan apapun yang bisa memberi kesan bahwa anda tidak tertarik dan kurang inisiatif.

Satu langkah dalam wawancara kerja adalah saat pewawancara menanyakan kepada kandidatnya, apakah dia akan cocok dengan perusahaan tersebut. Sebaliknya, bersiaplah untuk bertanya kepada pewawancara bahwa apakah perusahaan akan cocok dengan anda. Sekaranglah saatnya bagi anda untuk bertanya.

Pertanyaan-pertanyaan yang bisa anda tanyakan :
• Bisakah anda mendeskripsikan kandidat yang cocok untuk posisi ini?
• Kapan anda bisa mengambil keputusan ?
• Apakah ada lowongan baru atau mengapa posisi ini ditawarkan/kosong ?
• Bagaimana gaya manajemen pimpinan ?
• Apakah perusahaan menyediakan pendidikan berkelanjutan ?
• Apakah ada evaluasi regular terhadap performance karyawan ?
• Apakah ada periode pelatihan ? dan oleh siapa ?
• Apakah banyak pegawai yang masih bertahan di perusahaan ini ?


Bagaimana dengan pertanyaan ilegal ? Bagaimana saya mempertahankan privacy tanpa harus kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut ?
Fakta 12.Putuskan sebelumnya tentang seberapa sensitifkah anda terhadap pertanyaan seperti itu. Buatlah daftar pertanyaan seperti itu yang mungkin timbul ?.Latihlah beberapa cara untuk menjawabnya .

Kebanyakan wawancara adalah sama, betulkah itu ?
Fakta 13. Kebanyakan pewawancara mengikuti format tertentu.
Tahapan pertama adalah Breaking the Ice, saat percakapan kecil mungkin terjadi.
Tahapan kedua adalah memberikan pertanyaan/memverifikasi informasi, dimana pewawancara akan menanyakan kandidat mengenai informasi-informasi yang berkaitan dengan posisi yang ditawarkan dan memverifikasi semua informasi yang kurang jelas didalam resume.
Tahapan ketiga adalah menjawab pertanyaan. Dan tahapak keempat adalah Menutup wawancara.

Apakah perilaku yang mendasari wawancara kerja?
Fakta 14. Terdapat dasar pemikiran bahwa cara terbaik untuk memprediksikan perilaku masa depan adalah dengan melihat perilaku masa lalu. Cara wawancara seperti ini paling sering digunakan. Pewawancara akan mulai memberikan pertanyaan spesifik yang fokus pada contoh dan hasil dari tindakan anda dimasa lalu.

Pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah “Bagaimana anda menghadapi costumer yang sedang marah ?” Secara umum, kandidat akan menjawab “ Saya akan dengan sopan meminta mereka untuk membicarakan permasalahannya dan kemudian menawarkan bantuan”. Jawaban ini secara teori memang enak didengar, tapi tidak menunjukkan tindakan aktual yang akan anda lakukan. Pewawancara akan menggunakan pertanyaan yang lebih spesifik, seperti “Tolong berikan contoh tindakan yang spesifik yang pernah anda ambil. Apa masalahnya dan bagaimana hasilnya?”.
Pewawancara mencari contoh dan hasil konkrit dari tindakan anda dimasa lalu. Pewawancara sebenarnya ingin mengetahui sifat anda yang sebenarnya dalam menghadapi situasi seperti yang dicontohkan. Sifat-sifat yang ingin dilihat oleh pewawancara adalah Inisiatif, Bisa membuat keputusan, Bisa berinteraksi dengan orang lain, Kemampuan untuk memimpin, Keahlian manajemen, Keahlian komunikasi, Keahlian berorganisasi, Kemampuan memecahkan masalah, dan teamwok.

Persiapan wawancara anda sebaiknya mengikutsertakan sifat-sifat tersebut. Buatlah deskripsi dan contoh kejadian dari semua sifat tersebut diatas. Pastikan bahwa semua cerita memiliki pembukaan, pertengahan, dan penutupan. Kotakkan jawaban anda kedalam tiga langkah proses yaitu :
• Situasi
• Tindakan anda
• Hasil atau penyelesaian masalah.

Bagaimana saya mengetahui bahwa wawancara kerja tersebut sudah berakhir?
Fakta 15. Rata-rata, wawancara dilakukan selama 30 sampai 45 menit. Setelah kandidat memperoleh jawaban atas pertanyaannya, pewawancara akan menutup wawancara tersebut. Inilah saatnya bagi anda untuk mengakhiri presentasi tentang diri anda, dengan catatan yang positif.

Kalau memang anda tertarik, katakan hal tersebut kepada pewawancara. Tanyakan kapan keputusan akan dibuat dan jika terjadi, kapan anda bisa memfollow up melalui telepon. Pastikan bahwa pewawancara mengetahui dengan pasti bagaimana menghubungi anda. Berterima kasihlah atas waktu dan pertimbangan pewawancara. Jabatlah tangan pewawancara dan tersenyumlah sebelum meninggalkan ruangan.

Yang bisa saya lakukan hanyalah menunggu kabar dari perusahaan tersebut, apakah saya yang terpilih untuk posisi tersebut, betulkah ?
Fakta 16. Menunggu bukanlah strategi yang bagus. Dalam waktu 24 jam dari sejak anda diwawancara, tulislah surat yang menyatakan rasa terima kasih anda (bukan dengan tulisan tangan) kepada pewawancara. Pastikan anda mengeja nama pewawancara dengan benar. Tekankan bahwa anda sangat tertarik pada posisi yang ditawarkan dan bahwa anda merasa bahwa anda adalah kandidat yang ideal untuk posisi tersebut. Jika anda belum mendapat kabar apa pun, telepon perusahaan tersebut (hanya sekali saja) dan tanyakan apakah keputusan sudah dibuat atau belum.
Kesimpulan
Jangan menyerah apabila anda diwawancarai dan tidak menerima penawaran kerja. Kompetisi dalam dunia kerja saat ini sangatlah besar. Anda sudah menjadi pemenang. Walaupun hanya sebuah wawancara kerja, itu berari anda sudah melakukan sesuatu yang benar karena anda mendapat panggilan diantara banyak pelamar. Rasa kecewa selama masa pencarian kerja adalah biasa. Analisa lebih lanjut penampilan anda dalam melakukan wawancara kerja. Apa yang bisa anda perbaiki? Apa hal lebih baik yang anda bisa lakukan untuk wawancara berikutnya? Cobalah belajar dari kesalahan anda dimasa lalu.
Penolakan adalah bagian dari pencarian kerja. Kuncinya adalah anda mau belajar dari proses yang sedang anda jalani. Katakan pada diri anda sendiri bahwa apabila anda tidak mendapatkan sebuah pekerjaan, itu berarti bahwa ada pekerjaan yang lebih baik yang sedang menunggu anda. Ingatlah bahwa sebuah wawancara kerja adalah persiapan untuk menghadapi wawancara kerja berikutnya. Dan apabila anda memberikan kesan yang bagus, maka tidak menutup kemungkinan anda akan dipanggil lagi apabila ada kesempatan kerja yang lain di perusahaan tersebut.



IndoBanner Exchanges

Part 1 : Fakta yang harus anda ketahui tentang Wawancara Kerja

Berikut adalah fakta-fakta yang harus anda ketahui tentang bagaimana cara menghadapi wawancara kerja. Fakta-fakta tersebut disertai dengan tips dan saran-saran untuk mengatasinya.

Tujuan dari Wawancara Kerja adalah untuk mendapatkan pekerjaan.
Fakta 1. Tujuan interview dari sudut pandang anda adalah :
1. “To sell yourself”
2. Untuk memberikan anda kesempatan untuk berbagi informasi tentang pencari kerja dan kebutuhannya, sejarah perusahaan, lingkungan kerja,aktivitas bisnis, dan rencana masa depan. Barulah kemudian anda bisa memutuskan, apakah pekerjaan tersebut memang untuk anda.

Dari sudut pandang pencari kerja, melalui wawancara kerja mereka dapat mempelajari anda dan kemampuan anda, bakat, minat, kepribadian, pengalaman kerja, pendidikan dan motivasi. Wawancara kerja membantu pencari kerja dan organisasi untuk menemukan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.Wawancara pertama adalah proses untuk saling mempelajari kedua belah pihak dan haruslah merupakan dialog dua arah.

Ingat : Wawancara kerja yang baik memerlukan latihan dan persiapan. Persiapan akan membangun rasa percaya diri anda, akan membantu anda lebih santai dan akan membimbing anda dalam mempresentasikan kulifikasi anda. Hal ini merupakan terjemahan dari SUKSES!!. Wawancara apa pun, bahkan yang bukan untuk wawancara kerja, adalah sebuah persiapan untuk wawancara kerja anda selanjutnya.

Apakah resume anda sama pentingnya dengan wawancara kerja?
Fakta 2. Resume membawa kaki anda menuju ke pintu pencari kerja.Resume membantu anda untuk mengkomunikasikan kualifikasi yang anda miliki kepada pencari kerja. Tapi, resume hanya digunakan untuk menyeleksi kandidat-kandidat untuk wawancara kerja. Terkadang, orang yang mewawancarai anda bahkan belum membaca resume anda dan akan membacanya untuk pertama kali selama wawancara kerja dilakukan.

Wawancara kerja adalah tentang keberuntungan dan berada ditempat yang tepat pada saat yang tepat.
Fakta 3. Kadang hal tersebut benar, terutama apabila anda memiliki jaringan. Wawancara kerja adalah keahlian/skill.
Kesempatan anda sukses dalam wawancara kerja akan meningkat apabila anda tahu tentang :
Bersiap untuk wawancara kerja :
• Ceritakan tentang kelebihan anda kepada pencari kerja
• Dress for success
• Gunakan kekuatan kepribadian anda

Jika persiapan anda tidak matang, meskipun anda begitu bagus diatas kertas. Hal tersebut akan menjatuhkan anda. Anda harus meyakinkan pencari kerja bahwa anda memiliki sesuatu untuk ditawarkan. Semua ini bukan keberuntungan, tapi persiapan.

Okay, apa yang harus disiapkan untuk menghadapi wawancara kerja?
Fakta 4. Pelajari perusahaan pencari kerja, seperti sejarah perusahaan, produk dan servis yang dijual, dan lokasi. Cari data laporan tahunan perusahaan, berita press atau literatur lainnya. Atau, pergilah ke perpustakaan dan cari materi-materi tersebut. Anda juga bisa mempelajari perusahaan pencari kerja melalui internet. Bicaralah dengan calon rekan kerja anda atau dengan orang-orang yang tahu tentang perusahaan tersebut.

Jadi, saat pe-wawancara menanyai anda tentang pengetahuan yang anda miliki mengenai perusahaan tersebut (Hal ini selalu ditanyakan oleh pewawancara), anda akan mengejutkan mereka karena pengetahuan anda, tanpa harus mengatakan “Aduh, saya tidah tahu”
Pastikan anda mengetahui bagaimana cara untuk sampai ke perusahaan tersebut dan berapa lama?. Tidak ada alasan untuk terlambat. Tips : Pergilah ke perusahaan yang bersangkutan dan peroleh informasi yang bisa anda dapatkan. Anda akan tahu pasti bagaimana cara untuk sampai ke kantor perusahaan yang bersangkutan – Satu lagi kekhawatiran yang bisa hilang.

Kenali diri anda. Biasakanlah untuk merasa nyaman membicarakan diri anda, karir anda dan apa saja yang telah anda raih. Latihanlah di depan cermin, atau dengan orang lain.
Pikirkan tentang :
• Minat. Pekerjaan seperti apa yang anda inginkan?
• Kemampuan. Keahlian apa yang anda miliki? Keahlian seperti apa yang anda gunakan untuk pekerjaan yang anda inginkan?
• Nilai-Nilai. Perilaku dasar yang anda harus miliki dalam dunia kerja, dengan orang lain, dan diri anda sendiri
• Kelebihan dan Kekurangan. Apa kelebihan anda? Kekurangan apa yang harus dihilangkan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut?
• Mengetahui Cita-cita Anda. Tanyakan diri anda, apa yang ingin anda lakukan sampai 5 tahun dari sekarang.
• Mengetahui pertanyaan yang biasa ditanyakan oleh perusahaan kemudian melatih jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Tips : Apapun pertanyaannya, hubungkan jawabannya dengan pekerjaan.
Berlatihlah berjabatan tangan untuk bisnis dan bagaimana memperkenalkan diri anda.

Benarkah bahwa Pewawancara akan menerima anda karena dia menyukai anda?
Fakta 5. Salah satu alasan kenapa pencari kerja menerima seseorang adalah karena pewawancara merasa nyaman bersama anda dan yakin bahwa anda akan diterima oleh karyawan yang lainnya, atau dengan kata lain, pewawancara menyukai anda. Pewawancara memberi anda kesempatan untuk menunjukkan kepribadian anda, intelektualitas anda, bakat dan minat anda.

Apakah dengan memakai pakaian tertentu akan membantu pewawancara untuk mengingat saya dibanding pelamar lainnya?
Fakta 6. Sekaranglah saatnya untuk membuat pernyataan tentang fashion. Jangan memakai apapun yang dapat mengalihkan perhatian pewawancara dari apa yang sedang anda coba katakan.
Berpakaianlah secara konservatif. Beberapa buku mengatakan bahwa anda sebaiknya berpakaian untuk pekerjaan yang sedang anda kejar. Tapi anda sebaiknya berpakaian lebih baik dari itu, karena anda tidak datang untuk bekerja tapi datang untuk wawancara.

Baik pria maupun wanita sebaiknya memakai pakaian berwarna gelap. Dan jangan lupa hal-hal dibawah ini:
1. Pria sebaiknya tidak memakai anting. Wanita sebaiknya tidak memakai perhiasan yang terlalu mencolok.
2. Baju rapi dan sepatu mengkilat.
3. Jangan memakai parfum yang baunya terlalu mencolok. Banyak orang yang alergi terhadap parfum atau cologne.


Apa yang dimaksud dengan screening interview?
Fakta 7. Banyak pencari kerja yang membuat janji wawancara melalui telepon, tapi mereka juga mungkin akan melakukan interview awal melalui telepon. Anda dipanggil untuk datang pada wawancara resmi tergantung pada bagaimana cara anda melakukan wawancara melalui telepon ini. Bersiaplah, pegang resume anda, informasi perusahaan ataupun alamat yang anda tuju, kertas dan alat tulis. Jangan biarkan si pencari kerja menunggu di telepon sementara anda mencari bahan-bahan tersebut disana sini.
Tips : Ganti mesin penjawab telepon anda ke professional greeting.
(source : Lakeland.com)



IndoBanner Exchanges

MENULIS SURAT LAMARAN

Menurut Dr.Rheinald Kasali, kebanyakan dari kita tidak punya dasar pengetahuan dalam menulis surat lamaran dan jadinya malah surat lamaran ‘asal jadi’.Padahal di Amerika, malah ada orang-orang yang pekerjaannya khusus membuat surat lamaran!Kenapa begitu?Soalnya, surat lamaran itu vital.Dari situlah dapat terbaca seberapa besar minat kita terhadap pekerjaan yang kita lamar. Dan seberapa kompeten kualitas diri kita untuk menduduki posisi tersebut.
Surat lamaran sebaiknya:

• Impresif. Tidak terlalu menyombongkan diri, dan tidak terlalu merendahkan diri.
• Menarik minat calon atasan.Begitu dibaca, orang langsung tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seperti apakah anda
• Menyebutkan kualifikasi yang diraih
• Mengunakan bahasa yang enak dibaca, ringkas, jelas, dan padat.Hindari pengulangan kalimat tanpa penjelasan, penggunaan kalimat tidak efektif, ejaan yang salah, maupun pengunaan tata bahasa yang buruk.(bila perlu, beli buku yang berisi contoh-contoh surat lamaran)
• Hindari mengunakan bahasa Inggris(jika tidak diminta)apabila anda merasa bahwa kemampuan bahasa Inggris anda kurang baik.Daripada ketahuan salahnya, lebih baik gunakan bahasa Indonesia saja.
• Cantumkan tujuan dan alas an anda melamar
• Jangan sampai surat lamaran anda memberikan kesan kotor, seadanya.gunakan kertas yang bagus, bersih dan rapi, tidak usut, tebal, tidak mudah robek.Hindari tipp-ex.Tinta juga jangan terlalu tipis supaya mudah dibaca.
• Menggunakan komputer.Memang ada beberapa perusahan yang meminta agar surat lamaran ditulis dengan tangan.Tetapi jika tidak diminta,lebih baik jika anda mengunakan komputer.Gunkakan pula printer inkjet atau laser.(jangan pulamemakai printer dot matrix). Dengan demikian anda tidak terlihat buta teknologi.



IndoBanner Exchanges

Mengusir Kecemasan Saat Memulai Kerja Baru

Mencari pekerjaan adalah satu kesukaran, namun memperoleh pekerjaan juga kerap mendatangkan kecemasan. Bagaimana sebaiknya memulai pekerjaan baru?


Ketika seseorang diterima sebagai karyawan baru sebuah perusahaan, perasaan senang dan bangga mungkin menghampirinya. Senang bisa jadi karena pekerjaan yang diinginkan berhasil diraih. Bangga lantaran status pengangguran yang sempat menghantui sirna sudah. Tapi, perasaan lain bisa saja muncul, seperti cemas atau bertanya-tanya tentang kemampuan diri dalam menerima tanggungjawab baru.

Perasaan itu biasa dialami banyak orang ketika memasuki dunia kerja yang baru. Apalagi bagi mereka yang baru saja lulus sekolah dan untuk pertama kali masuk dunia kerja. Lebih-lebih di sebuah perusahaan yang cukup mapan dengan nama yang tak perlu diragukan. Berbagai perkiraan menghiasi hari-hari menjelang masuk kerja. Sejumlah psikolog mengatakan, kondisi ini bukan sesuatu yang perlu ditakutkan karena merupakan kewajaran.

Apa yang perlu dilakukan ketika mengawali sebuah pekerjaan baru kerap menjadi tema pokok pikiran. Dan, itu memang harus dilakukan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya setiap pekerja baru meminta informasi sebanyak mungkin tentang lingkungan kerjanya. Bagaimana pun, lingkungan kerja, termasuk teman, akan berpengaruh banyak pada langkah berikutnya.

Selanjutnya ada baiknya pekerja lebih dahulu mempelajari produk perusahaan, filosofi yang dianut, serta cara kerja yang biasa berlaku di lingkungan baru. Ada kalanya upaya ini memakan waktu dan banyak yang tidak terlaksana. Biasanya waktu dua minggu cukup untuk melakukan perkenalan awal terhadap lingkungan dan rekan kerja yang menjadi mitra. Meski harus melakukan adaptasi lingkungan, seorang pekerja tidak perlu "menghilangkan" dirinya sebagai sosok pribadi yang utuh. Rasakanlah apakah anda merasa familiar sejak pertama melihat rekan-rekan kerja?

Saat pertama kali masuk, seseorang harus menampakkan rasa percaya diri, karena hal itu akan berdampak pada perilaku dan sikap selama berada dalam lingkungan kerja. Perasaan gelisah dan cemas justru menambah kesulitan dalam melakukan adaptasi. Untuk memudahkan itu, cobalah dengan sikap ramah dan senyum pada rekan kerja baru, tak terkecuali kepada resepsionis dan office boy. Langkah itu akan memudahkan anda untuk merasa dekat dan saling menghargai antarkaryawan di kantor.

Pada saat seperti itu seorang pekerja baru harus lebih aktif memperkenalkan diri. Jangan segan untuk mencoba menjalin komunikasi dari hal-hal kecil agar suasana hidup terbangun. Cairnya suasana akan banyak membantu kesulitan yang hampir pasti dialami pekerja pemula. Yang lebih penting lagi, awal yang baik adalah modal penting untuk kelanjutan kerja seseorang. Lembaga Career Center di University of Baltimore, AS. menyebutkan masa itu sebagai masa penentuan apakah seseorang bisa melanjutkan kerjanya atau harus mencari lingkungan lain.

Pelajaran pertama sebagai seorang pekerja baru tadi mungkin berbeda untuk masing-masing orang. Ada yang cukup membutuhkan waktu satu minggu sebagai proses adaptasi. Ada pula yang memerlukan waktu satu bulan penuh. Namun, jika proses adaptasi tidak terlaksana dalam tiga bulan pertama, tentu ada persoalan serius yang perlu dicari jalan keluarnya. Bagi seorang pekerja, masa tiga bulan biasanya menjadi ukuran keberhasilan adaptasi terhadap lingkungan kerjanya yang baru.

Persoalan nyata yang harus dipikirkan kemudian ialah pekerjaan. Setiap orang tampaknya memiliki hasrat untuk berbuat yang terbaik. Pertanyaannya kemudian apakah memang pekerjaan yang diberikan cocok dengan yang menjalakannya? Nah, ada baiknya upaya mencapai yang terbaik itu dilakukan, meski tidak harus sampai kelebihan dosis, yang justru menimbulkan persoalan baru.

Sejumlah psikolog menyarankan, hadapilah kesulitan dengan senyuman dan sikap bersahabat. Kesulitan tak perlu ditunjukkan dengan kening berkerut. Cari tahu apa penyebab kesulitan itu, sampaikan kepada mitra atau atasan agar segera dicarikan jalan keluarnya. "Malu bertanya, sesat di jalan," kata pepatah. Untuk itu, perlu diketahui siapa yang menjadi supervisor ats tugas yang sedang anda jalankan.

Sebagai bagian dari sebuah komunitas, seorang pekerja perlu mendengarkan dengan seksama apa yang menjadi topik pembicaraan rekan-rekannya. Hanya saja, ketika memasuki persoalan gosip, hendaknya ia bisa menahan hati untuk tidak melibatkan diri. Nasihat ini barangkali bermanfaat bagi anda: "Pekerja baru jangan sekali-kali menjadi kontributor gosip yang belum jelas kemana arah tujuannya."



IndoBanner Exchanges

MENGAPA SAMPAI SEKARANG BELUM DAPAT KERJA JUGA ?

Sebenarnya mungkin kualifikasi anda termasuk ke dalam salah seorang yang sedang dicari-cari.Tetapi kenapa sampai sekarang anda belum juga dapat pangilan?Atau bisa jadi anda sudah berulang kali dapat panggilan wawancara namun selalu berujung dengan ditolak.

Jika demikian halnya, bisa jadi perlu ada yang anda evaluasi.Mungkin CV anda kurang praktis dan tidak representatif.Atau barangkali sikap dan kata-kata anda selama wawancara meninggalkan kesan yang kurang baik.Kesalahpahaman atau kekurangan informasi antar-pelamar maupun tempat kerja yang membutuhkan,seringkali terjadi.Oleh karenanya, kedua belah pihak jadi terus-terusan mencari, tanpa menyadari, sebenarnya, yang dicari sudah ada di depan mata.
Hal semacam ini sebenarnya bisa dihindari.Memang banyak hal-hal yang seringkali menjadi syarat tak tertulis yang perlu anda ketahui sebelum melangkah ke dunia kerja.Caranya untuk tahu adalah dengan banyak bertanya.Bekali diri anda dengan berbagai pengetahuan , sebelum anda terjun ke dunia professional .Tanya pada mereka yang sudah lebih dulu bekerja, perbanyak membaca supaya tidak ketinggalan informasi, dan yang penting, jangan bosan menimbun ilmu dan info terbaru.
Sekarang ini teknologi sudah semakin maju.Komunikasi tidak lagi terhambat oleh ruang dan waktu.Bekerja tidak lagi harus ke kantor, tapi bisa dilakukan di rumah dengan media internet sebagai penghubung.Sebab itulah, dengan berubahnya waktu, gaya dan kebutuhan juga berubah.Kini yang banyak dicari justru orang-orang yang bisa berkembang dan dinamis.Yang bisa mengikuti arus gerak dan perputaran dunia profesi , penuh inisiatif,smart,tidak mudah stress, dan tetap bisa having fun.Punya mobilitas tinggi, tidak gagap teknologi, dan dapat dipercaya.Bagaimana, apakah anda termasuk salah satunya?



IndoBanner Exchanges

MASALAH YANG SERING ”HINGGAP” DI KANTOR

Ini merupakan solusi untuk beberapa masalah yang sering “hinggap” di kantor dan mungkin sering anda hadapi...

• Problem:Pembagian tugas di kantor sangat tidak adil
• Solusi: tanyakan pada atasan, rekan sekerja atau supervisor tentang tugas setiap individu di kantor tersebut.Buat daftar tertulis, berikan salinannya pada semua orang di departemen anda.Termasuk atasan.Hal ini akan membantu atasan melihat pembagian tugas yang tak adil tadi.Bila atasan tak juga sadar dan tetap memberi pekerjaan ekstra,katakana anda mau membantu tapi sedang tak ada waktu.Tunjukkan pekerjaan yang sedang anda kerjakan , lalu sarankan pada bos agar diberikan pada teman sekerja yang lain,karena kebetulan itu memang tugasnya.

• Problem:perintah yang diberikan atasan sering tidak jelas
• Solusi:Sebelum memulai proyek tertentu,buat laporan tentang langkah-langkah apa saja yang akan anda lakukan untuk menyelesaikannya.beri prioritas dan ajukan pertanyaan yang membantu anda memahami maksudnya.Jangan coba0coba menduga dan melakukan sendiri menurut perasaan anda.

• Problem:atasan menolak permohonan cuti yang jadi hak saya
• Solusi:alasannya hanya satu: atasan anda khawatir tugas yang ditinggalkan nanti tak selesai pada waktunya.Maka saat mengajukan cuti , lengkapi surat permohonan dengan laporan pekrjaan yang sedang berlangsung dan siapa saja yang akan membantu anda untuk menyelesaikannya.Seminggu sebelum cuti, laporkan kemajuan setiap proyek tadi.Bila masih ditolak juga, lampirkan surat tadi ke HRD dan jelaskan dengan sopan bahwa anda telah memenuhi kriteria untuk dapat cuti yang sesuai dengan peraturan perusahaan.

• Problem:di saat presentasi , saya selalu terbata-bata bila menjawab pertanyaan siapa pun
• Solusi:sebelum pertemuanberikutnya, pelajari habis-habisan presentasi anda.Antisipasilah dengan mempelajarinya bersama rekan satu departemen.Juga catat semua gagasan dan bawa ke pertemuan.Bacalah saat anda diminta menyumbang saran.

• Problem:Meski sering presentasi, saya selalu tegang.
• Solusi: sebelum presentasi, anda harus siap.Kuasai materi presentasi dan pemakaian alat presentasi.Jangan lupa, cari tahu siapa audience anda.Baca situasi psikologis mereka, kemauan dan keinginan yang tak diucapkan.Cermati bahasa tubuh mereka.Antisipasi reaksi mereka.Busana sebaiknya sepadan dengan citra yang ditampilkan dan menambah kepercayaan diri anda.Nikmati saat jadi presenter.Lakukan tanpa beban.Senyum dan ingat:jika anda menyenangi yang dikerjakan, orang lain pun akan demikian.

• Problem:Bagaimana ‘mendekati” bos baru ?
• Solusi:Pelajari karakter bos baru, sesuaikan sikap dan perilaku anda.Bersikaplah pro-aktif dan berinisiatif menjalin keakraban.Cobalah membaca keinginannya dan segera tindak lanjuti sebelum diminta.Bersikapalah terbuka agar ia lebih memahami situasi yang anda hadapi.Caritahu tentang kehidupan pribadinya, misalnya soal keluarga, dan ajak bicara dalam suasana santai.Tapi anda dilarang keras “cari muka”

• Problem:Tidak bisa bilang "tidak", padahal jadwal anda sudah penuh
• Solusi: ubahlah kebiasaan menglurkan tangan dan menerima semua pekerjaan “muntahan” yang dibebankan kepada anda.Tubuh dan pikiran anda juga perlu istirahat.Saat performance appraisal, atasan tidak akan mengingat semua perbuatan baik anda di kantor.Ia hanya mengingat siapa yang dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan sesuai dengan standar yang diminta.bukankah ini berarti tidak ada ruginya bukan sesekali bilang “tidak”?



IndoBanner Exchanges

Jadilah Lawan Bicara yang Menyenangkan

Menjadi lawan atau teman bicara bukan sekedar bisa berbicara dan mendengarkan lawan bicara saja. Jika Anda salah menanggapi, bisa jadi lawan bicara Anda bukannya suka tapi malah sebal. Apalagi jika tanggapan Anda terkesan sok tahu dan menggurui. Begitu juga jika Anda cuma mendengarkan dan mengangguk-angguk tanpa sepatah kata pun. Sikap seperti ini mengesankan Anda sama sekali bukanlah teman bicara yang mengasyikkan.

Ada aturan dan kiat tersendiri agar orang lain merasa nyaman bercakap-cakap dengan Anda. Dan hal ini cukup penting untuk menunjang kesuksesan pergaulan Anda di lingkungan kerja. Selanjutnya, tentu saja akan mempengaruhi kesuksesan Anda dalam karir. Coba simak dulu kiatnya di bawah ini:

* Kenali gaya lawan bicara
Mana mungkin Anda bisa menjadi teman bicara yang menyenangkan bila Anda tidak mengenal siapa yang Anda ajak bicara? Seandainya belum mengenal, tentu tidak ada salahnya bila Anda minta kenalan lebih dulu. Ingat, jangan sampai melupakan nama teman bicara Anda. Sebab, dengan disebut namanya, seseorang akan merasa lebih dihargai. Sebaliknya jika Anda lupa namanya, ia merasa bahwa Anda tidak antusias dengannya. Dia pun akan menganggap Anda tidak menghargainya.

* Sesuaikan diri dengan lawan bicara
Dalam hidup ini, tentu Anda telah berbicara dengan banyak orang dari berbagai latar belakang budaya, usia, tingkat ekonomi, pendidikan, dan sebagainya. Konsekuensinya, tiap pembicaraan memiliki ciri dan kepekaan tersendiri. Tentu saja Anda harus bisa membedakan saat berbicara dengan bos atau dengan office boy. Perhatikan pilihan kata yang mungkin tidak dimengerti lawan bicara. Jangan menggunakan istilah teknis atau yang terlalu ilmiah jika Anda berbicara dengan mereka yang memang tidak memahami 'bahasa susah'. Ingat, semakin banyak kata-kata Anda yang tidak dimengerti, lawan bicara semakin tidak nyaman bicara dengan Anda.

* Beri kesempatan lawan bicara
Selama ini banyak yang tanpa sadar mendominasi pembicaraan hingga melupakan keberadaan lawan bicara. Hingga Anda terkesan memonopoli pembicaraan. Akibatnya, teman bicara cuma dijadikan sebagai pendengar pasif. Kecenderungan ini bisa terjadi bila terlalu banyak yang hendak Anda ungkapkan. Akibatnya arah pembicaraan pun jadi tak jelas. Maka beri jeda sejenak setiap kali Anda bicara lalu berikan kesempatan lawan bicara untuk menanggapi. Interaksi semacam ini akan membuat lawan bicara merasa nyaman dan dihargai.

* Hindari kebiasaan memotong lawan bicara
Jangan kebiasaan memotong pembicaraan di saat rekan Anda masih bicara. Jika Anda ingin memberi komentar, tahan diri sampai ia menyelesaikan pembicaraan atau paling tidak sampai ia memberi Anda kesempatan berbicara. Seandainya Anda tidak setuju dengan pembicaraannya, jangan langsung mengatakan ketidaksetujuan secara langsung misalnya, "Saya tidak setuju..." atau "Anda salah..." Lebih baik Anda mengatakan, "Menurut saya lebih baik jika....". Cara seperti akan membuat lawan bicara lebih menghargai Anda.

* Jadilah pendengar yang baik
Jangan cuma lawan bicara saja yang harus mendengarkan Anda bicara. Saat ia bicara pun Anda harus menjadi pendengarnya yang baik. Simak semua ucapannya dengan seksama. Sehingga Anda bisa memahami semua pembicaraannya dan tidak terjadi missunderstanding. Dengan demikian, lawan bicara pun merasa lebih dihargai oleh Anda.

* Tunjukkan ekspresi sewajarnya
Jangan menunjukkan ekspresi secara berlebihan. Misalnya jika lawan bicara menceritakan hal sedih, Anda sampai menangis tersedu-sedu. Atau jika ia menceritakan tentang kemarahannya, Anda mendadak marah dengan wajah merah padam. Hal ini akan membuat lawan bicara memandang aneh pada Anda. Tunjukkan ekspresi yang wajar. Yang terpenting adalah Anda dapat memahami lawan bicara dengan menunjukkan ekspresi yang iapun tahu bahwa Anda memahaminya.

* Jaga kontak mata
Fokuskan tatapan Anda pada lawan bicara. Karena pandangan Anda yang berkeliaran kesana kemari saat diajak bicara menunjukkan bahwa Anda tidak antusias dengan pembicaraannya. Bisa-bisa ia akan menganggap Anda meremehkannya. Tapi bukan berarti Anda harus melototi lawan bicara terus menerus. Mengalihkan kontak mata sesekali tidak masalah, tapi jangan terlalu sering dan jangan terlalu jauh membuang pandangan. Hal ini akan membuat Anda seperti orang yang melamun saat diajak bicara.

Nah dengan demikian Anda telah menguasai teknik berkomunikasi dengan baik. Anda pun telah menjadi lawan bicara yang menyenangkan. Dan menjadi lawan bicara yang menyenangkan akan mempermudah lajunya karir Anda loh. Karena bagaimana karir anda bisa berjalan mulus, jika diajak bicara oleh bos saja Anda sama sekali tidak memberikan rasa nyaman? So, mulai sekarang pelajari kiatnya, agar Anda menjadi teman bicara yang menyenangkan..!



IndoBanner Exchanges

Hal Yang Boleh Dan Tidak Boleh Dilakukan Dalam Wawancara

Berikut sejumlah kunci untuk wawancara pekerjaan yang sukses. Ikuti peraturan sederhana ini dan dapatkan kesuksesan untuk tahapan penting dalam pencarian kerja Anda.

• Tinjaulah lokasi wawancara Anda atau setidaknya anda harus tahu dengan pasti dimana tempatnya dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya.
• Cari tahu tipe wawancara seperti apa yang akan Anda alami. Lakukan persiapan dan latihan untuk wawancara namun jangan menghapal ataupun melatih jawaban.
• Berpakaianlah sesuai dengan pekerjaan, perusahaan, bahkan industri dimana perusahan tersebut bergerak. Dan ada baiknya jika anda berpakaian konservatif.
• Rencanakan untuk tiba kurang lebih sepuluh menit lebih awal. Ingatlah bahwa datang terlambat dalam suatu wawancara tidak dapat dimaafkan. Jika Anda sudah memperkirakan bahwa Anda akan terlambat, teleponlah perusahaan tersebut.
• Bersikap sopan dan hormat kepada resepsionis dan asisten. Inilah kesempatan bagi Anda untuk membuat kesan pertama yang baik mengenai diri Anda.
• Jangan menguyah permen karet selama wawancara.
• Jika Anda harus mengisi suatu job application, isilah dengan rapi, lengkap dan akurat.
• Bawalah resume ekstra untuk wawancara Anda, dan jika Anda memiliki portofolio, bawalah dalam wawancara.
• Jangan hanya mengandalkan surat lamaran dan CV untuk menjual diri Anda. Tidak peduli sebagus apapun kualifikasi Anda, Anda tetap harus mampu ‘’menjual diri’’ Anda kepada pewawancara.
• Sapalah pewawancara dengan kata Bapak/ Ibu, dan juga nama belakang mereka jika Anda tahu dengan pasti. Jika perlu, tanyakan pada resepsionis bagaimana pengucapannya.
• Lakukan jabatan tangan yang kuat. Jangan menjabat dengan lemas atapun kaku.
• Tunggulah sampai Anda ditawarkan untuk duduk. Perhatikan bahasa tubuh dan sikap anda, duduklah dengan tegak serta nampak siaga dan tertarik selama wawancara. Jangan bungkuk atau bahkan menampakkan sikap gelisah.
• Jangan membuat lelucon selama wawancara.
• Lakukan kontak mata yang baik dengan pewawancara.
• Tunjukkan antusiasme
• Anda terhadap posisi yang ditawarkan serta terhadap perusahaanJangan merokok meskipun pewawancara melakukannya dan menawarkan kepada Anda. Juga jangan merokok sebelum wawancara karena nafas Anda akan berbau rokok. Pastikan bahwa Anda telah menyikat gigi, menggunakan mouthwash ataupun penyegar napas mint sebelum wawancara.
• Hindari pengunaan bahasa yang tidak tepat, istilah “prokem”, serta kata-kata jeda (seperti “kayaknya”. “uh”, “eh’’).
• Jangan berbicara dengan volume terlalu kecil. Suara yang cukup kuat akan menampakkan rasa percaya diri Anda.
• Bersikaplah penuh percaya diri dan penuh energi namun jangan terlalu agresif.
• Jangan bersikap seolah Anda akan menerima pekerjaan apapun ataupun putus asa dengan masa pengangguran Anda.
• Hindari topik-topik kontroversial.
• Jangan mengatakan sesuatu yang negatif
• mengenai kolega, supervisor ataupun perusahaan Anda sebelumnya.
• Yakinlah bahwa pewawancara akan memberikan penilaian yang baik terhadap Anda berdasarkan pada fakta serta kesungguhan Anda.
• Jangan berbohong. Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur, terus-terang namun tetap ringkas. Jangan pernah melebih-lebihkan jawaban.
• Tekankan pada pencapaian yang pernah Anda lakukan, jangan menceritakan informasi negatif mengenai diri Anda.
• Jangan menjawab pertanyaan dengan jawaban simpel seperti Ya atau tidak. Jika mungkin, berikan penjelasan. Jelaskan segala sesuatu mengenai diri Anda yang menunjukkan bakat, keahlian serta kekuatan Anda. Juga berikan contohnya.
• Tunjukkan penelitian/pengetahuan Anda terhadap perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak melalui jawaban –jawaban Anda.
• Jangan mengarahkan pembicaraan pada masalah pribadi ataupun masalah keluarga.
• Ingatlah bahwa saat wawancara merupakan saat penting bagi Anda untuk menilai pewawancara dan perusahaan yang ia wakili.
• Jangan menanggapi pertanyaan yang tidak Anda harapkan dengan jeda yang lama ataupun jawaban seperti “wah, itu pertanyaan yang baik” . Tanyakan lagi pertanyaan yang kurang jelas atau mintalah pertanyaan untuk diulang yang akan memberikan waktu lebih untuk memikirkan jawabannya. Jeda sesaat sebelum menjawab juga merupakan hal yang wajar dan patut dilakukan.
• Usahakan untuk memimpin diri Anda sendiri seolah-olah Anda ditentukan untuk mendapatkan pekerjaan yang sedang Anda bicarakan. Jangan pernah menutup pintu peluang sampai Anda yakin mengenainya.
• Jangan menjawab telepon selama wawancara dan matikan atau silent-kan telepon selular/pager Anda.
• Tunjukkan apa yang dapat Anda lakukan bagi perusahaan lebih dari apa yang dapat perusahaan lakukan bagi Anda.
• Jangan menyingung mengenai gaji, liburan, bonus, pensiun, ataupun bentuk tunjangan lainnya sampai Andai menerima penawaran. Siapkan jawban atas pertanyaan berapa gaji yang Anda minta, namun cobalah untuk menunda pembicaraan mengenai gaji hingga anda menerima penawaran.
• Ajukan pertanyaan yang cerdas mengenai pekerjaan, perusahaan dan industri. Jangan menganjukan pertanyaan lain karena hal itu akan mengesankan bahwa Anda sebetulnya kurang tertarik.
• Tutuplah wawancara dengan memberitahukan kepada pewawancara bahwa Anda menginginkan pekerjaan tersebut dan tanyakan mengenai proses selanjutnya.
• Cobalah untuk mendapatkan kartu nama dari setiap pewawancara atau paling tidak ejaan yang benar dari nama depan dan nama belakangnya. Jangan membuat asumsi sendiri mengenai nama-nama yang simpel, cari tahu bagaimana ejaan yang benar.
• Segeralah mencatat setelah wawancara sehingga Anda tidak melupakan detil–detil yang penting.
• Kirimkan surat ucapan terimakasih bagi pewawancara Anda selambat-lambatnya 24 jam setelah wawancara. Pastikan Anda memahami peraturan dalam mem-follow-up setelah proses wawancara.



IndoBanner Exchanges

DRESS FOR SUCCESS......!!!!!!!!

Sebelum anda menghadiri wawancara kerja, pastikan anda membaca tips berpakaian ini!!. Banyak orang memastikan bahwa penampilan merupakan aspek penting dalam proses pencarian kerja. Semakian baik anda berpakaian, maka anda akan semakin percaya diri.

Adalah benar bahwa “Anda adalah apa yang anda kenakan!!”, terutama saat anda diundang untuk wawancara kerja.
Percaya atau tidak, anda akan dinilai mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut saat anda melakukan wawancara kerja. Tidak hanya pengalaman dan kepribadian yang diukur…tapi juga penampilan anda. Dress code untuk pria dan wanita berbeda, jadi artikel ini akan dibagi menjadi dua bagian menurut gendernya.

Tidak ada kesan seperti kesan pertama. Keputusan penting tentang anda dibuat pada tiga menit pertama wawancara kerja.

Tujuan pakaian yang anda pakai adalah memproyeksikan profesionalitas anda.

Pertimbangkan :
• Pakaian anda sebaiknya menambah nilai bagi penampilan anda. Lebih penting lagi, pakaian tidak boleh menggangu pesona bisnis anda.
• Dengan memakai seragam bisnis anda, anda dapat mengkomunikasikan kepada pewawancara bahwa anda dewasa, profesional dan bisa menjadi anggota dari sebuah tim.
• Walaupun dress code intern perusahaan tersebut santai, pakaian anda saat wawancara haruslah mengikuti standar konservatif.
• Dress up – berpakaianlah yang terbaik saat anda benar-benar bekerja diperusahaan tersebut.


Dibawah ini adalah tips bagaiman berpakaian untuk hasil yang terbaik :
• Carilah informasi tentang perusahaan tersebut.
• Cari tahu tentang dress-code perusahaan dan pakailah.
• Pilihlah pakaian yang pernah anda pakai dan anda merasa nyaman menggunakannya.
• Cobalah pakaian tersebut beberapa hari sebelumnya, karena akan banyak waktu untuk mencuci dan memperbaikinya, bila ada kerusakan.
• Segalanya harus bersih, rapih dan diseterika.
• Rambut dan kuku harus bersih.
• Parfum sebaiknya yang tidak menusuk atau sama sekali tidak memakai parfum.
• Warna favorit orang Amerika adalah warna biru, karena merefleksikan kepercayaan, ketenangan dan percaya diri. Biru adalah warna yang sangat bagus untuk wawancara kerja.
• Sepatu sebaiknya nyaman dipakai dan disemir dengan rapi.
• Berhati-hatilah dengan parfum, banyak orang yang sangat alergi terhadap parfum, terutama yang berlebihan.
• Mengenai perhiasan, sebaiknya pakailah yang palsu saja, agar tidak terlalu mencolok.
• Bersihkan dan semir tas kerja atau dompet anda, aturlah isi didalamnya.
• Bawalah pulpen dan kertas kemudian pastikan bahwa pulpennya bekerja dengan baik dan letakkan di tempat yang gampang anda jangkau.


Untuk Pria – Perhatikan tips berikut ini
• Kemeja dengan warna biru, abu-abu atau krem (hindari warna hitam karena merupakan warna berkabung).
• Pakailah bahan yang nyaman dan tidak mencolok
• Sepatu resmi dengan kaos kaki warna gelap
• Cocokkan dasi dengan seragam yang anda kenakan


Untuk Wanita – Perhatikan tips berikut ini
• Baju yang simpel
• Gaun resmi yang simpel (terusan resmi) dan bukan gaun untuk ke pesta
• Kombinasi gaun dan jaket resmi, boleh juga anda kenakan
• Blouse simpel
• Bahan yang alami – wol, katun, atau sutra
• Warna konservatif – biru, abu-abu, krem atau hitam
• Hindari warna yang mencolok, demikian juga dengan make-up anda jangan berlebihan
• Sepatu resmi yang tidak terlalu tinggi dengan stocking warna netral



IndoBanner Exchanges

Daftar Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Saat Wawancara Kerja

Untuk sukses dalam sebuah job interview, anda harus memperlihatkan respon yang positif untuk semua pertanyaan yang diajukan. Oleh karena itu, untuk membantu Anda agar bisa lebih baik dalam menghadapi wawancara kerja, berikut ini diberikan daftar pertanyaan yang paling sering ditanyakan.

Pertanyaan yang biasa ditanyakan dapat dikelompokkan dalam tiga kategori utama yaitu :
1. Pertanyaan yang menunjukkan bahwa anda dapat melakukan pekerjaan tersebut.. Pertanyaan ini berhubungan dengan keahlian, pendidikan, dan pengalaman.
Contoh: Kenapa kami mesti menerima saudara? Kenapa anda mau bekerja di perusahaan ini? Mata pelajaran apa yang paling anda sukai semasa sekolah?
2. Pertanyaan yang menunjukkan bahwa anda akan melakukan pekerjaan tersebut. . Pertanyaan ini berhubungan dengan perilaku kerja, kemampuan untuk melalui, dan motivasi menuju sukses.
Contoh: Apa yang ingin anda raih dalam 10 tahun kedepan? Apa yang akan anda lakukan? Kenapa anda memilik jurusan……semasa kuliah?
3.Pertanyaan yang menunjukkan bahwa anda dapat bersosialisasi dengan baik. . Pertanyaan ini berhubungan dengan hubungan antar individu, fokus fleksibilitas dan kepribadian.
Contoh : Dapatkah anda menggambarkan suasana dan kondisi bekerja yang menurut anda paling ideal dalam hubungannya dengan karyawan lain? Jika saya bertanya pada perusahaan tempat anda bekerja sebelumnya, menurut anda apa yang akan dikatakan oleh mereka? Sebutkan tiga orang yang anda hormati dan kagumi ?

48 Pertanyaan Yang Paling Sering Ditanyakan
Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh pewawancara. Jangan menghapalkan jawabannya. Pewawancara tidak mencari jawaban yang spesifik, mereka akan tertarik pada respon anda dan kualitas yang ditampilkan dari respon tersebut. Tidak ada jawaban yang sangat “benar” untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.

1.Apa rencara jangka panjang dan rencana jangka pendek anda, kapan dan kenapa anda merencanakan hal tersebut, dan apa persiapan anda untuk mencapainya?
2.Apa tujuan spesifik anda, selain yang berhubungan dengan pekerjaan, yang anda miliki untuk 10 tahun kedepan?
3.Menurut anda, apa yang akan anda lakukan 5 tahun lagi?
4.Apa yang sebenarnya ingin anda lakukan dalam hidup ini?
5.Apa tujuan jangka panjang dari karir anda?
6.Bagaimana anda mencapai tujuan karir anda?
7.Apa reward terpenting yang anda harapkan dari karir anda?
8.Apa yang anda harapkan anda peroleh dalam waktu 5 tahun?
9.Mengapa anda memilik karir yang telah anda persiapkan tersebut ?
10.Menurut anda mana yang lebih penting, uang atau tipe pekerjaan?
11.Apa kelebihan dan kelemahan anda?
12.Bagaimana anda mendeskripsikan diri anda sendiri?
13.Bagaimana teman atau guru anda yang sangat dekat dengan anda, menjelaskan diri anda?
14.Bagaimana pendidikan mempersiapkan anda untuk karir yang sedang dijalani?
15.Kenapa kami mesti menerima saudara?
16.Apa kualifikasi yang anda miliki, yang anda pikir menjadi modal anda menuju sukses?
17.Bagaimana anda menentukan atau mengukur tingkat kesuksesan?
18.Menurut anda, apa yang dibutuhkan perusahaan seperti kami agar dapat memetik kesuksesan?
19.Bagaimana cara anda untuk memberikan kontribusi terhadap perusahaan ini?
20.Kualitas apa yang harus dimiliki oleh seorang manajer yang sukses?
21.Jelaskan hubungan seperti apa yang harus dimiliki oleh atasan dan bawahan?
22.Hasil apa yang anda peroleh yang memberikan anda kepuasan maksimal? Kenapa?
23.Jelaskan prestasi anda semasa kuliah?
24.Jika anda mempekerjakan mahasiswa yang baru lulus, apa kualitas yang anda pertimbangkan?
25.Kenapa anda memilih tempat kuliah anda?
26.Apa dasar anda dalam memilih jurusan ?
27.Apa mata kuliah yang paling anda senangi? Apa yang paling anda tidak senangi?
28.Apakah anda suka melakukan penelitian independen?
29.Apa perubahan yang akan anda lakukan di Universitas tempat anda kuliah?
30.Apakah menurut anda, nilai anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil akademik anda?
31.Apa yang telah anda pelajari dari kegiatan ekstrakurikuler?
32.Apakah anda berniat untuk sekolah lagi?
33.Suasana kerja seperti apa yang membuat anda merasa nyaman bekerja?
34.Bagaimana anda bekerja dibawah tekanan?
35.Pekerjaan paruh waktu seperti apa yang membuat anda tertarik? Dan kenapa?
36.Bagaimana anda mendeskripsikan pekerjaan ideal bagi anda setelah anda lulus kuliah?
37.Mengapa anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini?
38.Apa yang anda ketahui tentang perusahaan kami?
39.Apa hal yang paling penting dalam pekerjaan anda?
40.Kriteria seperti apa yang anda gunakan, untuk mengevaluasi perusahaan yang anda harapkan menjadi tempat anda nanti bekerja?
41.Bagaimana dengan pilihan wilayah bekerja?
42.Maukah anda dipindahtugaskan ke daerah lain? Apakah pemindahtugasan tersebut menggangu anda?
43.Apakah anda mau melakukan travelling?
44.Apakah anda mau mengikuti pelatihan selama paling kurang 6 bulan?
45.Apa masalah besar yang pernah anda temui dan bagaimana anda menyelesaikannya?
46.Apa yang dapat anda pelajari dari kesalahan yang anda buat?

Pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin
1.Ceritakan tentang diri anda.
2.Apa yang anda ketahui tentang posisi dimana anda sekarang sedang diwawancarai?
3.Apa yang anda pelajari dari tiga posisi terakhir anda?
4.Apakah anda menyukai pekerjaan anda? Kenapa?
5.Selama perjalanan karir anda, posisi mana yang paling anda sukai?
6.Kenapa anda ingin merubah karir anda?
7.Apakah anda memiliki pengalaman sebagai supervisor atau admin?. Ceritakan kepada saya.
8.Bagaimana gaya manajemen anda?
9.Bagaimana keahlian people-management? Berikan satu atau dua contoh.
10.Seberapa bagus anda berkomunikasi secara lisan dan tulisan?Berikan beberapa contoh.
11.Dapatkan anda memenuhi deadlines? Jika iya, berikan contoh.
12.Berikan contoh keputusan yang anda buat, yang menguntungkan perusahaan.
13.Apa yang akan dikatakan oleh rekan kerja anda mengenai diri anda?
14.Apa yg dapat memotivasi anda?
15.Apa hobi anda?
16.Apa yang anda lakukan di waktu senggang anda?
17.Apakah anda mau melakukan perjalanan untuk posisi ini?
18.Jika karir anda menghendaki, apakah anda mau dipindahtugaskan dengan kenaikan jabatan?
19.Apa persyaratan gaji anda?
20.Apa yang akan dikatakan atasan anda tentang anda?
(source : Lakeland.com)



IndoBanner Exchanges

tips melamar kerja

Beberapa tips melamar pekerjaan :

1. Lamar pekerjaan yang anda minati dan yakin mampu melaksanakan.

2. Buatlah surat lamaran yang terkesan individual/personal khusus untuk perusahaan yang dimaksud jangan membuat surat lamaran yang sudah diformat secara standard atau meniru /jiplak mentah-mentah dari buku.

3. Usahakan surat tsb singkat , faktual dan menarik dengan bahasa yang jelas dan penampilan yang menarik dalam arti : rapi ( tidak ada kesalahan dalam ejaan atau tatabahasa), bersih ( tinta hitam diatas kertas putuh, jangan ada koreksi seperti tippex atau perbaikan dengan pensil/bolpoin sebaiknya ketik dan cetak ulang saja ) dan selalu berusaha ditujukan kepada seseorang tertentu ( nama dan /atau jabatan yang spesifik ).

4. Surat lamaran maksimal hanya satu halaman, selalu disertai resume/ C.V. (curriculum vitae) anda dan memberi impresi pertama yang positif tentang anda.

5. Resume /C.V. anda sebaiknya memberi detil tentang dirimu mencakup latar belakang pendidikan, ketrampilan-ketrampilan yang anda miliki, pengalaman kerja ( full-time atau part-time atau free lance yg memberi anda kompetensi tertentu untuk melakukan suatu pekerjaan ), aktivitas (organisasi, masyarakat, olah raga ,dsb) dan prestasi - prestasi ( disekolah maupun luar sekolah) yang pernah anda raih. . Ciri resume / C.V. yang baik adalah : rapi, simpel, jujur dan akurat . Sebaiknya bersih dan disusun agar penyampaian informasi menarik dan mudah dibaca. Berilah jarak ( margin) pada semua sisi resume/c.v anda sebesar 1" ( minimal 1/2" kalau anda kekurangan space untuk mengisi informasi tentang diri anda.) Bagian putih ini membuat resume anda menarik, bersih dan mudah dibaca sekaligus memberi tempat bagi pembaca untuk membubuhkan catatan langsung pada resumemu. Gunakan kertas dan tinta yang sama dengan surat lamarannya.

6. Proof read ulang surat lamaran dan resume/C.V. anda Pastikan bahwa tidak ada kesalahan Tipografis, tatabahasa/ grammar, bahasa yang diulang-ulang/repetitif,layout yang kurang rapi (miring atau tidak lurus) ataupun kesalahan lain. Suatu kesalahan dalam ejaan saja bisa menyebabkan anda kehilangan kesempatan yang penting untuk memperoleh pekerjaan.

8. Silahkan membaca buku/literatur yang tersedia di toko-toko buku. Banyak yang mengulas cara-cara dan kiat yang efektif dalam menulis surat lamaran , resume/C.V. maupun wawancara.